Thursday 15 September 2016

Bronchitis

Bronchitis
Infectious Bronchitis

Penyakit ini disebabkan oleh Corona virus yang menyerang system pernapsan. Pada ayam dewasa penyakit ini tidak menyebabkan kematian, tetapi pada ayam berumur kurang dari 6 minggu dapat menyebabkan kematian. Informasi yang lain menyebutkan bahwa ayam yang terserang penyakit ini dan berumur di bawah 3 minggu, kematian dapat mencapai 30-40%. Penularan dapat terjadi melalui udara, peralatan, pakaian. Virus akan hidup selama kurang 1 minggu jika tidak terdapat ternak pada area tersebut. Virus ini mudah mati karena panas atau desinfektan.

Gejala penyakit IB ini sangat sulit untuk dibedakan dengan penyakit respiratory lainnya. Secara umum gambaran penyakit tersebut adalah:
  •  batuk
  •  bersin
  •  rattling
  •  susah bernapas
  •  keluar lendir dari hidung
  •  terengah-engah
  •  napsu makan menurun
  •  gangguan pertumbuhan
  •  pada periode layer akan didapatkan produksi telur yang sangat turun hingga mendekati zero dalam beberapa hari, butuh waktu sekitar 4 minggu agar ayam kembali berproduksi, bahkan beberapa diantaranya tidak akan kembali ke normal. Telur yang dihasilkan akan berukuran kecil, cangkang telur lunak, bentuk telur menjadi irregular.

Sanitasi merupakan factor pemutus rantai penularan penyakit karena virus tersebut sangat rentan terhadap desinfektan dan panas. Pencegahan lain yang sangat umum dilakukan adalah dengan memberikan vaksinasi secara teratur.

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
 
Dalam upaya pencegahan penyakit IB perlu diperhatikan beberapa faktor, seperti sanitasi, imunitas, aplikasi vaksinasi dan pemantauan terhadap kekebalan ayam, sehingga ayam terhindar dari serangan penyakit IB yang merugikan. Ayam yang sakit atau mati disingkirkan dan dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur dalam-dalam. Cara efektif adalah melakukan vaksinasi dengan vaksin aktif atau inaktif. Vaksin aktif digunakan sebagai vaksin primer pada ayam broiler dan petelur, sedangkan vaksin mati dalam emulsi minyak digunakan sebagai vaksin ulangan (booster). Aplikasi vaksin dapat diberikan melalui tetes mata, intratrachea atau intranasal. Vaksinasi pada umur 1 atau 2 hari dilaporkan memberikan respon kekebalan pada ayam. Jadwal vaksinasi berikutnya dilakukan pada umur 7-12 atau 6-16 minggu.


No comments:

Post a Comment