Gumoro
Infectious Bursal Disease
Penyakit
ini menyerang kekebalan tubuh ayam, terutama bagian fibrikus dan
thymus. Kedua bagian ini merupakan pertahanan tubuh ayam. Pada kerusakan
yang parah, antibody ayam tersebut tidak terbentuk. Karena menyerang
system kekebalan tubuh, maka penyakit ini sering disebut sebagai AIDSnya
ayam. Ayam yang terkena akan menampakan gejala seperti gangguan saraf,
merejan, diare, tubuh gemetar, bulu di sekitar anus kotor dan lengket
serta diakhiri dengan kematian ayam.
Virus yang menyebabkan
penyakit ini adalah virus dari genus Avibirnavirus. Di dalam tubuh
ayam, virus ini dapat hidup hingga lebih dari 3 bulan, kemudian akan
berkembang menjadi infeksius. Gumoro memang tidak menyebabkan kematian
secara langsung pada ayam, tetapi infeski sekunder yang mengikutinya
akan menyebabkan kematian dengan cepat karena kekebalan tubuhnya tidak
bekerja.
Seorang penulis menyebutkan bahwa gumoro menyerang anak ayam pada usia 2 – 14 minggu dengan gejala awal sbb:
- napsu makan berkurang
- ayam tampak lesu dan mengantuk
- bulu tampak kusam dan biasanya disertai dengan diare berlendir yang mengotori bulu pantat
- peradangan di sekitar dubur dan kloaka.biasanya ayam akan mematoki duburnya sendiri.
- jika tidur, paruhnya menempel di lantai dan keseimbangan tubuhnya terganggu.
Sedangkan penulis yang berbeda menyebutkan gejala gumoro adalah sbb:
- diare berlendir
- nafsu makan turun
- gemetar dan sukar berdiri
- bulu di sekitar anus kotor
- ayam suka mematuk di sekitar kloaka
Penulis
yang lain menyebutkan bahwa gumoro dapat dibagi 2 yaitu gumoro klinik
dan sub klinik. Gumoro klinik menyerang anak ayam berumur 3-7 minggu.
Pada fase ini serangan terhadap kekebalan tubuh ayam tersebut hanya
bersifat sementara antara 2-3 minggu. Gumoro subklinik menyerang anak
ayam berumur 0-3 minggu. Penyakit ini paling menakutkan karena kekebalan
tubuh ayam dapat hilang secara permanen, sehingga ayam dengan mudah
terserang infeksi sekunder.
Gumoro menyebar melalui kontak
langsung, air minum, pakan, alat-alat yang sudah tercemar virus dan
udara. Yang sangat menarik adalah gumoro tidak menular dengan
perantaraan telur dan ayam sudah sembuh tidak menjadi “carrier”. Upaya
penanggulangan gumoro ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu
vaksinasi, menjaga kebersihan lingkungan kandang.
No comments:
Post a Comment