Friday 16 September 2016

Marek (Visceral Leukosis)


Penyakit Marek dan Penyebabnya 

Penyakit Marek adalah suatu penyakit neoplastik dan neuropathic pada unggas, terutama ayam, disebabkan oleh virus sangat infeksius dari herpesvirus cell-associated (Adjid et al.,2002). Penyakit Marek dapat ditularkan melalui sumber infeksi berasal dari folikel bulu ayam yang terinfeksi dan secara mekanik dapat ditularkan melalui kandang yang terkontaminasi atau petugas kandang. Penyakit biasanya menyerang ayam yang berumur tiga minggu ke atas tetapi paling sering menyerang ayam yang berumur 10 − 15 minggu atau 16 − 20 minggu, walaupun demikian wabah dapat pula terjadi pada ayam berumur 60 minggu (Huminto et al., 2000).
Di Indonesia Marek telah dikenal sejak tahun 1956 yaitu dengan nama neurolimfomatosis. Meskipun berbagai macam vaksin Marek telah diproduksi dan beredar di pasaran namun kejadian Marek dilaporkan tetap terjadi secara sporadis, baik pada flok ayam yang telah divaksin terhadap Marek maupun pada flok ayam kampung yang dipelihara secara intensif (Huminto et al., 2000).

Peyakit merek disebabkan oleh virus tipe DNA yang tergolong herpes tipe B. Marek diidentikan dengan penyakit anak ayam, meskipun demikian penyakit ini juga dapat menginfeksi ayam yang lebih tua. Anak ayam terserang adalah kelompok umur 3-10 minggu. Umur 8-9 minggu merupakan umur yang paling rawan. Penularan dapat terjadi secara kontak langsung, kotoran ayam, debu dan peralatan kandang.

Marek dapat menimbulkan beberapa variasi gejala klinis, antara lain:
  • Marek tipe visceral
Ditandai dengan lesi pada gonad, hati, limpa, ginjal dan kadang-kadang pada jantung, paru dan otot. Penyakit ini biasanya akut, rupanya unggas yang sehat akan mengalami kematian secara cepat dengan tumor internal yang masif.

  • Marek tipe neural
Ditandai dengan kelumpuhan yang progresif pada sayap, kaki dan leher. Penurunan berat badan, anemia, kesulitan bernapas dan diare merupakan gejala yang sering ditemukan .

  • Ocular leucosis atau “gray eye”
Morbiditas dan mortalitas biasanya sangat kecil tetapi disebutkan mendekati 25%. Gejalanya dikarakteristikan dengan spotty depigmentation atau diffuse graying pada iris mata. Pupil mata berbentuk irregular dan gagal bereaksi terhadap cahaya. Diare berat dan kematian.

  • Skin leukosis
Pembesaran folikel bulu karena akumulasi limfosit.

Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan vaksinasi pada DOC berumur 1 hari dengan vaksin Cryomarex HVT atau Cryomarex Rispens.Ayam yang terinfesi sebaiknya dimusnahkan agar tidak menularkan ke ayam yang sehat.

No comments:

Post a Comment